Kamis, 12 Desember 2013

Bunga Lili dan Perawatannya

Sahabat berkebun saya ingin berbagi pengalaman saya selama menanam bunga lili. 3 tahun lalu saya pernah menanam bunga lili namun gagal, umbinya busuk semua karena terlalu banyak disiram. Tahun berikutnya saya mencoba lagi, tentunya setelah saya mencari banyak informasi terlebih dahulu bagaimana sifat si bunga Lili tersebut.
Bunga Bakung dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Lily dan dalam bahasa Jerman disebut die Lilien (Lilium). Ada sekitar 110 suku bunga bakung dalam keluarga Liliaceae.
Bunga Bakung adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60-180 cm. Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos dibawah tanah. Di beberapa suku Amerika utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma (mirip kunyit atau jahe).
Bunga bakung yang memiliki tiga daun bunga, biasanya wangi dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu hingga warna hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.
5 Macam Bunga Lili yang saya tanam. Ini Gambar-gambar kemasan bibit Bunga Lilinya.
5 Macam Bunga Lili yang saya tanam. Ini Gambar-gambar kemasan bibit Bunga Lilinya.
Kawasan tumbuh bunga bakung meliputi sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia sampai Jepang, ke selatan yaitu India, ke Indocina dan Filipina. Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan dan kadang-kadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang, pH tanah sekitar 6,5 umumnya aman.
Saya mempunyai 5 macam bunga Lili.

1. Asiatic Lili
Setelah pernah gagal, maka saya harus lebih perhatian ke bunga lili supaya tidak gagal lagi. Asiatic Lili adalah bunga Lili pertama yang berhasil berbunga. Di kemasannya di tulis warna campuran, ternyata warnanya orange semua.
1 kantong (paket) isi 4 biji, warnanya campuran (ternyata warna orange semua).
Bibit ukuran 16+. Perkiraan Tinggi 40 cm ternyata kenyataannya lebih tinggi.
Tips penanaman: kedalaman penanaman disarankan 12 cm. Rendam bibitnya dalam air 12-24 jam sebelum penanaman
Bibit pertama kali tanam pada bulan 2 Maret 2013. Mulai mekar bunga pertama kira-kira 1,5 bulan setelah penanaman. Setelah masa berbunganya selesai, pot tanaman saya letakkan dipojokan ditempat teduh. Diamkan 1-2 bulan, tidak perlu disiram lagi. Tanamannya saya bongkar dan tanam kembali pada 20 Juni 2013. Dari 4 umbi yang saya tanam, saya mendapat 20 anakan bunga lili horeee :grin: . Anakannya saya pisahkan dari induknya dan langsung ditanam.
Dibawah ini adalah umbi yang ditanam untuk kedua kalinya. Tanam 4 umbi, 3 tumbuh, namun hanya 2 yang tumbuh bunganya.
Bunga Lili Asiatik Generasi kedua. Tetap secantik yang pertama kali mekar. Asiatic Lily flower. Foto  8.10.2013
Bunga Lili Asiatik Generasi kedua. Tetap secantik yang pertama kali mekar. Asiatic Lily flower. Foto 8.10.2013
Lili Asiatik adalah bunga lili yang mudah perawatannya, warnanya cerah berwarna warni dan berkilau. Kita bisa menanam jenis ini dimana saja terutama di lokasi-lokasi yang mendapat sinar matahari penuh dengan akar di tempat teduh yang membuat tanahnya dingin. Hal ini dapat dilakukan dengan menanam tanaman yang lebih kecil dekat pangkal bunga lili atau berikan mulsa tanah dengan mulsa organik.
Video Bunga Lili Asiatik

2. Asiatic Lili Merah
1 kantong (paket) isi 3 bulb (umbi), warnanya merah gelap, tapi pas dipotret malah terlihat warna orange. Bibit ukuran 16/18. Perkiraan Tinggi 70 cm. Jenis ini mengecewakan, hanya satu bunga yang mekar. Bakal bunga lainnya tidak mekar, hanya hitam saja.
Setelah bunganya rontok, saya diamkan selama 1-2 bulan, tidak disiram lagi. Setelah lewat masa tenangnya, saya bongkar dan dibersihkan. Daun-daunnya saya potong, anakannya saya pisahkan dan tanam di pot kecil. Anakan asiatik merah ini jumlahnya tidak sebanyak yang warna orange. Umbi induknya saya tanam kembali. Sepertinya salah menggunakan potnya, pot batu sangat dingin jadi umbinya tidak tumbuh. Setelah beberapa minggu, saya bongkar dan tanam di pot plastik saja.

3. Lili Oriental Red White
1 kantong (paket) isi 3 bulb (umbi), warnanya kombinasi pink putih.
Bibit ukuran 16/18. Perkiraan Tinggi 70-90 cm. Awalnya saya kira umbinya rusak, karena warnanya gelap (agak hitam), saya coba tanam hingga sebulan lebih tidak tumbuh. Saya kurangi pemberian airnya, ternyata ada yang mulai tumbuh. Ternyata ketiga bibitnya tumbuh horee :mrgreen: .
Setelah bunganya muncul saya senang sekali, Lili Oriental ini harum sekali. Baru mekar satu kelopak saja, balkon saya sudah wangi sekali.
Video Bunga Lili Oriental
4. Pfauenlilien
Genus: Trigidia. Jenis ini berbeda keluarganya dengan bunga lili lain. Pfauenlilien keluarganya Iridaceae.
1 kantong (paket) isi 15 biji, warnanya campuran. Bibit ukuran 7/9. Perkiraan Tinggi 40 cm. Hasil mengecewakan karena tidak muncul bunganya :???: . Karena cuaca sudah tidak mendukung (dingin), tanamannya sudah saya bongkar, akan tanam lagi tahun depan di musim semi.
Pfauenlilien (genus Trigidia) Mengecewakan ah tidak muncul bunganya
Pfauenlilien (genus Trigidia) Mengecewakan ah tidak muncul bunganya
 
5. Lili Casablanca
1 kantong (paket) isi 3 biji, saya tanam 6 biji.
Pada etiket tertulis warna bunganya putih, ternyata ada satu yang pink dan lainnya pink pucat. Bibit ukuran 18-20 (lebih besar dari Asiatic lilien). Perkiraan Tinggi 1,2 meter.
Kedalaman penanaman bunga bakung ini disarankan 10 cm. Rendam bibitnya dalam air 12-24 jam sebelum penanaman. Menyukai lokasi yang terkena sinar mathari. Siram teratur, jangan sampai tanahnya kering. Penyiraman terbaik di pagi hari. Jika tanaman semakin tinggi, berikan kayu penyangga disekelilingnya supaya tidak rubuh terkena angin kencang. Bunga Lili Casablanca ini wangi, namun tidak sekuat wanginya Bunga Lili Oriental.
Lili Casablanca. Hampir 2 bulan tidak tumbuh, jadi saya bongkar dan pindahkan ke pot lebih kecil
Lili Casablanca. Hampir 2 bulan tidak tumbuh, jadi saya bongkar dan pindahkan ke pot lebih kecil
Saya kira umbinya rusak karena warnanya agak hitam, ternyata memang begitu ya :neutral: . Saya tanam di pot agak besar. Kehujanan, kepanasan, dasar saya lagi malas mengurusnya :roll: . Setelah semangat berkebun muncul, maka saya bongkarlah karena belum tumbuh selama hampir 2 bulan. Untung hanya 1 umbi yang busuk. 5 lainnya bagus sekali dan sudah banyak akarnya, sudah mulai tumbuh juga, saya tanam di pot lebih kecil dan berikan tanah yang baru.
Saya senang sekali sebulan kemudian Lili Casablanca tumbuh ke limanya :smile: .
Video Lili Casablanca
Pengalaman saya menanam dan Merawat Bunga Lili:
• Bunga lili suka matahari dan bagian bawahnya (akar) suka suasana sejuk. Jadi ada istilah kaki dingin, kepala panas :grin: . Sejak ditanam saya taruh bunga lili, ditempat yang kena cahaya matahari langsung (tidak terik), apalagi matahari pagi cocok sekali.
• Kalau baru ditanam umbi (bibitnya) tidak perlu setiap hari disiram, bisa 2-3 hari sekali, Setelah tanamannya tumbuh bisa siram lebih banyak.
• Selama bunganya belum muncul, bisa taruh tempat yg kena sinar matahari langsung.
• Jangan sampai kekeringan, tapi jangan sampai juga berlebihan disiram, karena umbinya bisa busuk.
• Saya siram 1-2 hari sekali, tergantung, kalau panas bisa tiap hari disiram.
• Dua minggu sekali saya rendam dalam ember berisi air, maksudnya supaya bagian bawah menyerap air juga. Kalau siram dari atas terus kuatir umbinya busuk, sedangkan air belum tentu sampai ke akarnya. (Ini kalau bunga lilinya di tanam di pot ya) Bisa juga airnya dicampur pupuk cair, sesuai takaran dosisnya.
• Setelah muncul bunganya, jangan kena sinar matahari yg terik, klo pagi tidak masalah.
• Setelah bunga selesai masa berbunganya dan bunga sudah rontok, bisa gunting bunganya yang telah kering. Batangnya biarkan saja dan jangan disiram lagi.
• Setelah masa berbunga selesai, taruh dipojokkan rumah, tidak perlu kena matahari lagi. Jadi memberikan masa tenang untuk tanamannya (klo di Jerman dibilang, tanamannya istirahat) jadi tidak perlu disiram lagi.
• Setelah masa tenang 1-2 bulan, maka pot tanaman bunga lili siap dibongkar dan siap-siap panen hehe. Batangnya dipotong, bongkar potnya ganti dengan tanah yang baru, jika akar-akarnya terlalu panjang bisa dipotong, tapi sisakan juga beberapa cm akarnya, untuk pertumbuhan berikutnya. Celup-celupkan umbinya ke air atau rendam kira-kira setengah jam dan tanam di tanah baru.
• Kalau perawatan bagus, maka akan kita jumpai banyak anakan bunga Lili. Anakannya ini saya pisahkan dari induknya, dan saya tanam di pot lebih kecil. Ditanam sesuai jenis dan namanya, supaya kita tetap tahu nama si bunga.
• Perlakukan lagi seperti bibit baru.
• Bunga lili cukup dipupuk setahun sekali.

2 komentar:

  1. Kenapa artikel dari blog saya tiba-tiba muncul di blog ini???. KO di copas semua begitu ya?.

    BalasHapus
  2. Yth. Sdri Desi kenapa artikel saya dikopas semua begitu?. Kalau anda kombinasi dg kata-kata anda sendiri mungkin saya tidak keberatan. Klo semua asli dicopas begitu saya sangat keberatan. Mohon dihapus atau diubah formatnya. Kalau tidak ada tanggapan hingga 2 minggu kedepan akan saya laporkan ke DMCA https://www.google.com/sites/help/intl/en/program_policy.html

    BalasHapus